Rabu, 11 Mei 2016

LAPORAN INTERNAL RUMAH SAKIT



LAPORAN INTERNAL RUMAH SAKIT


Laporan internal rumah sakit yaitu laporan rawat jalan maupun rawat inap yang dibuat oleh pihak rumah sakit yang digunakan/ dimanfatkan oleh pihak rumah sakit itu sendiri, untuk
disosialisasikan kepada unit/ bagian pelayanan yang ada di rumah sakit.
Data yang diperlukan untuk laporan internal rumah sakit adalah :
1.       Data klasifikasi 20 macam penyakit, sebab kematian, jenis operasi, dan kegiatan pelayanan dokter dalam periode tertentu.
2.       Tingkat efisiensi rumah sakit.
3.       Cakupan pelayanan rawat jalan, rawat inap, gawat darurat, laboratorium, dan radiologi.
4.       Laporan RL_1, RL_2, RL_3, RL_4, RL_5, dan RL_6.
5.       Penyajian grafik-grafik kegiatan rumah sakit.
  1. Prosedur penerimaan Sensus Harian dan indeks.
  2. Prosedur penyusunan Laporan dan penyajian grafik kegiatan rumah sakit.
  3. Prosedur penyusunan Laporan dan Penyajian grafik Morbiditas Rawat Jalan.
  4. Prosedur penyusunan Laporan dan Penyajian grafik Morbiditas Rawat Inap.
  5. Prosedur penyusunan Laporan dan Penyajian grafik Morbiditas Gawat Darurat.
  6. Prosedur penyusunan Laporan dan Penyajian grafik Mortalitas.
  7. Prosedur penyusunan Laporan dan Penyajian grafik jenis dan jumlah Operasi.
  8. Prosedur penyusunan Laporan dan Penyajian grafik jenis dan jumlah pemeriksaan Laboratorium.
  9. Prosedur penyusunan Laporan dan Penyajian grafik jenis dan jumlah pemeriksaan Radiologi.
  10. Prosedur penyusunan Laporan dan Penyajian grafik jenis dan jumlah pemeriksaan Rontgen.
  11. Prosedur penyusunan Laporan dan Penyajian grafik cakupan pelayanan Rawat Jalan.
  12. Prosedur penyusunan Laporan dan Penyajian grafik cakupan pelayanan Rawat Inap.
  13. Prosedur penyusunan Laporan dan Penyajian grafik cakupan pelayanan Gawat Darurat.
  14. Prosedur penyusunan Laporan dan Penyajian grafik cakupan pelayanan Laboratorium.
  15. Prosedur penyusunan Laporan dan Penyajian grafik cakupan pelayanan Rontgen.
  16. Prosedur penyusunan Laporan kegiatan pelayanan Dokter.
  17. Prosedur penyajian Grafik Barber Johnson :
a.       BOR (Bed Occupancy Rate)
Yaitu Persentase tingkat penggunaan Tempat Tidur (TT) dan untuk standar efisiensinya adalah 75 – 80%.
b.      LOS (Length Of Stay)
Yaitu Lama pasien dirawat di rumah sakit dan untuk standar efisiensinya adalah 3 – 12 hari.
c.       TOI (Turn Over Interval)
Yaitu Lama Tempat Tidur (TT) tidak digunakan sampai digunakan kembali oleh pasien dan untuk standar efisiensinya adalah 1 – 3 hari.
d.      BTO (Bed Turn Over)
Yaitu Jumlah pasien yang menempati Tempat Tidur (TT) dan untuk standar efisiensinya adalah 30 pasien dalam 1 tahun.
e.      NDR (Net Death Rate)
Yaitu Angka kematian bersih dalam kurun waktu ≥ 48 jam dan untuk standar efisiensinya adalah 25 ‰.
f.        GDR (Gross Death Rate)
Yaitu Angka kematian kotor dan untuk standar efisiensinya adalah 45‰.
1.       Membuat Pemetaan cakupan pelayanan Rawat Jalan.
2.       Membuat Pemetaan cakupan pelayanan Rawat Inap.
3.       Membuat Pemetaan cakupan pelayanan Gawat Darurat.
4.       Membuat Pemetaan cakupan pelayanan Laboratorium.
5.       Membuat Pemetaan cakupan pelayanan Radiologi.
  1. Menyajikan grafik Barber Johnson (GBJ) rumah sakit berdasarkan 4 parameter yaitu BOR, LOS, TOI, dan BTO.
  2. Menyajikan Laporan- laporan lainnya dalam bentuk grafik.

Dari informasi ini dapat bermanfaat bagi beberapa unit yaitu : Laporan Internal antara lain :
    1. Direktur rumah sakit.  
    2.  Wakil Direktur   
    3. Kepala Bagian                 
    4. Kepala Instalasi               
    5. Kepala Sub Bagian
    6. Kepala Urusan
    7. Medis dan Paramedis
    8. Non Medis        




4 komentar:

  1. bisa dicantumkan sumbernya? seperti dari permenkes no berapa?

    BalasHapus
  2. Sumbernya dari mana ya kak?

    BalasHapus
  3. Sumbernya dari mana ya kak?

    BalasHapus
  4. Kalau untuk unit sanitasi apa nggak ada laporannya?

    BalasHapus