PROSEDUR PELAYANAN RAWAT INAP
I.
Pengertian
Pelayanan
rawat inap / Rawat inap (opname)
adalah istilah yang berarti proses perawatan pasien oleh tenaga kesehatan profesional
akibat penyakit tertentu, di mana pasien diinapkan di suatu ruangan di rumah sakit.
Rawat inap merupakan suatu bentuk perawatan, dimana pasien dirawat dan tinggal di rumah sakit untuk jangka waktu tertentu.
Selama pasien dirawat, rumah sakit harus memberikan pelayanan yang terbaik
kepada pasien (Posma 2001 yang dikutip dari Anggraini (2008). Perawatan rawat inap adalah perawatan pasien yang
kondisinya memerlukan rawat inap. Kemajuan dalam pengobatan modern dan munculnya klinik rawat komprehensif memastikan
bahwa pasien hanya dirawat dirumah sakit ketika mereka betul-betul sakit, telah mengalami kecelakaan, pasien yang perlu perawatan intensif
atau observasi ketat karena penyakitnya.
II. Tujuan Pelayanan Rawat Inap
Pelayanan rawat inap adalah
pelayanan terhadap pasien masuk rumah sakit yang menempati tempat
tidur perawatan untuk keperluan observasi, diagnosa, terapi,rehabilitasi
medik dan atau pelayanan medik lainnya (Depkes RI 1997 yang dikutip dari
Suryanti (2002)).
Adapun tujuan pelayanan rawat inap antara lain :
1. Membantu penderita memenuhi kebutuhannya sehari – hari sehubungan
dengan penyembuhan penyakitnya.
2. Mengembangkan hubungan kerja sama yang produktif baik antara unit
maupun antara profesi.
3. Membeikan
kesempatan kepada tenaga perawat untuk meningkatkan keterampilannya dalam hal
kepperawatan.
4. Meningkatkan
suasana yang memungkinkan timbul dan berkembangnya gagasan yang kreatif.
5. Mengandalkan
evaluasi yang terus menerus mengenai metode keperawatan yang dipergunakan untuk
usaha peningkatan
6. Memanfaatkan
hasil evaluasi tersebut sebagai alat
peningkatan atau perbaikan praktek keperawatan yang dipergunakan.
III. Standar
Pelayanan Rawat Inap
Standar
yang dikemukakan ini menurut Kepmenkes No 129 tahun 2008 mengenai standar
minimal rumah sakit.
No
|
Jenis
Pelayanan
|
Indikator
|
Standar
|
1
|
Rawat
Inap
|
1. Pemberi
pelayanan di rawat inap
|
1. a.
Dokter Spesialis.
b. Perawat minimal pendidikan D3
|
|
|
2. Dokter
penanggung jawab rawat inap
|
2. 100%
|
|
|
3. Ketersediaan
pelayanan rawat inap.
|
3. a.
Anak.
b. Penyakit dalam
c. Kebidanan
d. Bedah
|
|
|
4. Jam
visite dokter spesialis.
|
4. 08:00
– 14:00 setiap hari kerja
|
|
|
5. Kejadian
infeksi paska operasi
|
5. ≤
1,5%
|
|
|
6. Kejadian
Infeksi Nosokomial
|
6. ≤
1,5%
|
|
|
7. Tidak
adanya pasien jatuh yang berakibat kecacatan/kematian
|
7. 100%
|
|
|
8. Kematian
pasien > 48 jam
|
8. ≤
0,24%
|
|
|
9. Kejadian
pulang paksa
|
9. ≤
5%
|
|
|
10. Kepuasan
pelanggan
|
10. ≥
90%
|
|
|
11. Rawat
Inap TB
a. Penegakan
diagnosis TB melalui pemeriksaan mikroskopis TB
b. Terlaksananya
kegiatan dan pelaporan TB di Rumah Sakit
|
11. A.
≥ 60%
b. ≥ 60%
|
|
|
12. Ketersediaan
pelayanan rawat inap di rumah sakit yang memberikan pelayanan jiwa.
|
12. NAPZA,
Gangguan Psikotik, Gangguan Nerotik, dan gangguan mental organic.
|
|
|
13. Tidak
adanya kejadian kematian pasien gangguan jiwa karena bunuh diri.
|
13. 100%
|
|
|
14. Kejadian
Re-admision pasien gangguan jiwa dalam waktu ≤ 1 bulan.
|
14. 100%
|
|
|
15. Lama
hari perawatan pasien gangguan jiwa.
|
15. ≤
6 minggu
|
IV. Alur
Pelayanan Rawat Inap
V.
Daftar Pustaka
2. http://www.slideshare.net/f1smed/kepmenkes-no129tahun2008standarpelayananminimalrs,
standar minimal pelayanan rumah sakit
3. http://www.pikhospital.co.id/home/lobby/in,
alur pasien rawat inap Rumah Sakit Pantai Indah Kapuk